Pulau Kalimantan, atau yang disebut juga sebagai Borneo, terkenal akan kekayaan sumber daya alam nya yang melimpah terutama Batubara. Pulau kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia dan urutan ke -5 terbesar di Dunia. Proyek terbaru kami yaitu terletak di Kota Melak, Kalimantan Timur dengan total area: 5000 hektar dan pembuatan koridor jalan sepanjang 20 kilometer dengan kondisi minim dan sangat menantang.
Client
Private Mine
WHAT WE DID
3D LiDAR asset inspection by drone / UAV 3D mapping
Awal misi kami dimulai dengan perjalanan panjang 12 jam untuk mencapai lokasi. Di sini masih belum ada nya akses maupun jalan, tetapi penuh dengan lumpur. Dari hari ke hari berikutnya, akses mungkin telah berubah total. Juga tidak ada listrik di sini…maupun koneksi telepon…pekerja yang tinggal di lokasi harus menggunakan genset hanya pada malam hari untuk menyalakan peralatan penting seperti senter, baterai untuk peralatan kerja dan beberapa lampu penerangan untuk dapat memasak dan menikmati waktu yang tersisa.
Dalam kondisi seperti ini, Anda tidak akan berekspetasi bisa mendapatkan kenyamanan: sungai disekitar akan menjadi kamar mandi terbaik untuk para pekerja dan tak lupa matres tidur yang ketebalannya hanya 3 cm yang memberikan kenyamanan tidur dan tidak akan pernah dilupakan (juga punggung mu). kami berbagi tempat tidur dengan 10 pekerja lainnya. Menu makanan setiap harinya yaitu: ikan yang berbau/rasa tanah dengan nasi atau mi goreng yang nikmat.
Di hari pertama misi kami, kami menemukan lebih detail jalan yang akan kami ambil. Yang mana malam sebelumnya tidak terlihat oleh kami. Pada kenyataannya, jalur ini sebenarnya cukup lebar untuk dilewati mobil dan terdapat “selokan / bekas roda” besar di setiap sisinya dengan sedalam 3 atau 4 meter dan yang mana cukup berbahaya karena dapat menyeret mobil kami ke bawah pada saat yang bersamaan. Kali ini harus kami katakan butuh kepercayaan yang kuat terhadap sopir karena terkadang kami merasakan roda mobil pun tidak menyentuh tanah sama sekali.
Setelah kami sudah cukup mengetahui medannya, akhirnya kami mulai bekerja. Dengan bahagia kami dapat melihat drone kami terbang untuk memulai pengambilan data!
Hari-hari kerja kami mulai terasa ringan dan tidak ada masalah. kami harus fokus untuk melihat kumpulan awan yang mengitari area untuk berjaga-jaga agar terhindar dari hal yang tidak di inginkan. Sepertinya keberuntungan selalu di pihak kami, karena pada akhirnya, kami hanya kehilangan 2 hari kerja karena kondisi cuaca tidak memungkinkan. Namun, masalah utama dari proyek ini yaitu logistik barang yang memakan waktu kami lebih lama, karena desa terdekat sekitar 2 jam berkendara dari posisi kami.
Total pekerjaan hanya dilakukan dalam waktu 14 hari di lokasi dan hanya kurang dari 94x terbang untuk mengcover pekerjaan 5000 hektar selama 11 hari dan menempuh 20 km perjalanan darat. Tetapi misi kali ini layak diperjuangkan karena hasil nya sangat menakjubkan. resolusi dari DTM sangat detail dan alat kami dapat menerobos seluruh vegetasi yang seharusnya susah untuk dijelajah.
Pada akhirnya, kami meninggalkan lokasi dengan kepuasan klien dan memori-memori yang tak terlupakan, nikmat mana lagi yang kau dustakan? 🙂
No comment yet, add your voice below!